Teori Masuknya Agama Hindu - Budha di Indonesia

Senin, 02 September 2013

Adanya hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh besar terhadap masuknya budaya Hindu-Budha ke Indonesia. Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para Biksu, sedangkan mengenai pembawa adama Hindu ke Indonesia sejarawan mengemukakan teori sebagai berikut :

a. Teori Brahmana
JC Van Leur
Gambar 1.1 J. C. Van Leur
Dengan melihat unsur-unsur budaya India yang berpengaruh ke Indonesia, J.C. van Leur  mengutarakan bahwa kaum brahmana sangat berperan dalam penyebaran agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia. Mereka datang atas undangan para penguasa Indonesia. Kaum brahmana diundang ke Indonesia untuk melakukan upacara khusus menjadikan seseorang menjadi pemeluk Hindu yang disebut vratyasoma.

b. Teori Ksatria
Teori ini dikemukakan oleh F.D.K. Bosch. Ia menyatakan bahwa adanya raja-raja dari India yang datang menaklukan daerah-daerah tertentu di Indonesia telah mengakibatkan penghinduan penduduk setempat. Terhadap teori ksatria, van Leur mengajukan keberatan. Menurutnya, jika memang raja-raja India pernah menaklukan daerah di Indonesia, maka hal itu akan dicatat dalam sumber-sumber sejarah baik di India maupun di Indonesia. Raja-raja India biasanya membangun sebuah tugu kemenangan yang disebut jayastamba.


c. Teori Waisya
Gambar 1.2 N. J. Krom
Menurut N.J. Krom, golongan pedagang dari kasta waisya merupakan golongan terbesar yang dtang ke Indonesia. Mereka menetap di Indonesia dan kemudian memegang peran penting dalam proses penyebaran kebudayaan India.









d. Teori Sudra
Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kasta sudra. Mereka datang ke Indonesia dengan tujuan mengubah kehidupan karena di India mereka hanya hidup sebagai pekerja kasar dan budak.

e. Teori campuran
Teori ini beranggapan bahwa baik kaum brahmana, ksatria, para pedagang, maupun golongan sudra bersama-sama menyebarkan agama Hindu ke Indonesia sesuai dengan peran masing-masing.