Ilmuwan merancang perangkat chip yang dapat memperbaiki kerusakan otak.
Mereka menguji coba temuan ini dengan menerapkan pada kera dan
diharapkan dapat membantu mengobati demensia (kepikunan), strokes atau
cedera otak lainnya.
Dilansir Watoday, perangkat ini memerlukan sekira satu tahun lagi untuk pengembangan komersial. Peneliti kini membuat model terkait bagaimana teknologi ini mendukung dan meningkatkan kemampuan mental pada korteks otak, pemikiran dan perencanaan. Laporan baru ini diterbitkan pada Journal of Neural Engineering.
Pada dekade sebelumnya, ilmuwan telah mengembangkan implan otak yang
mampu meningkatkan penglihatan. Selain itu, memungkinkan para penyandang
cacat menggunakan pikiran mereka untuk mengendalikan kaki palsu maupun
memindahkan kursor komputer.
Pengembangan baru, yang dipimpin peneliti dari Wake Forest Baptist
Medical Center dan University of Southern California, mengusung
perangkat yang mampu meningkatkan fungsi otak secara internal. Teknologi
ini menggunakan komunikasi yang disebut fine-tuning di antara neuron
(sel saraf).
Peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa implan saraf dapat membantu daya
ingat pada hewan pengerat. Laporan baru ini memperluas fungsi perangkat
chip tersebut secara signifikan.
Dalam studinya, para peneliti di Wake Forest melatih lima kera untuk
memainkan permainan gambar yang dapat dicocokan. Kera melihat gambar
tersebut dalam layar besar. Kera melihat gambar mainan, manusia hingga
pegunungan dan mencoba untuk memilih gambar yang sama dari kelompok
gambar yang ditampilkan di layar sebelumnya.
Setelah dua tahun mempraktekkan chip tersebut, ilmuwan menemukan bahwa
kera dapat mengembangkan kemampuannya dan semakin mahir dalam
mencocokkan gambar. Sekira 75 persen, kera mampu mencocokkan gambar
dengan benar pada tingkatan yang mudah, sementara tingkatan yang sulit
mencapai 40 persen.
| Sumber Berita |