9. Kutu
Kutu
memakan darah dan menempelkan diri mereka kepada hewan lain (termasuk
manusia). Mereka dapat menjadi sulit untuk dihapus dan penghapusan harus
dilakukan dengan hati-hati karena mereka dapat meninggalkan bagian
kepala mereka yang kemudian dapat menyebabkan infeksi serius. Menurut
Wikipedia, kutu keras (hard ticks) dapat menularkan penyakit pada
manusia seperti penyakit Lyme, demam Rocky Mountain , tularemia, equine
ensefalitis, demam kutu Colorado, African Tick Bite Fever, dan beberapa
bentuk ehrlichiosis.
8. Tarantula Hawk
Tarantula
Hawk diberi nama sesuai fakta bahwa mereka berburu tarantula sebagai
makanan larva mereka. Sengatan mereka dinilai sebagai salah satu yang
paling menyakitkan di dunia (walaupun tidak menyakitkan seperti semut
peluru). Salah seorang peneliti menggambarkan "Sengatan sebagai penyebab
langsung, rasa sakit yang menyiksa dan menutup kemampuan seseorang
untuk melakukan apa pun, kecuali, mungkin, menjerit" Tarantula Hawk
adalah "Serangga Resmi" negara bagian New Mexico.
7. Lalat Tsetse
Lalat
ini merupakan lalat penggigit besar dari Afrika yang memakan darah
hewan vertebrata. Mereka diketahui menyebabkan Penyakit Tidur pada
manusia dan Nagana di ternak. Penyakit tidur adalah penyakit parasit
pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh Trypanosoma, suatu protozoa
yang ditularkan oleh lalat Tsetse. Gejala penyakit tidur dimulai dengan
demam dan sakit kepala lalu membengkak di bagian belakang leher. Setelah
itu, korban mungkin mengalami tidur siang hari dan insomnia. Ini bisa
mengakibatkan kematian sesudahnya.
6. Africanized Bees
Lebah
ini juga disebut lebah pembunuh, dan merupakan keturunan dari 26 ratu
lebah Tanzania yang dibesarkan dengan spesies lain setelah mereka
dibebaskan dari sarang di Brasil. Apa yang membuat lebah ini mematikan
adalah sifat dasar pertahanan mereka dan kecenderungan untuk
bergerombol. Selain itu, mereka cenderung mengikuti korban bahkan ketika
sudah jauh dari sarang. Keagresifan ini ketika menyerang memastikan
potensi ancaman kematian yang sangat menyakitkan bagi korban.
5. Deathstalker
Merupakan
sebuah spesies kalajengking yang sangat berbahaya karena racunnya.
Racun itu sebenarnya adalah campuran neurotoxins kuat. Meskipun,
racunnya tidak akan membunuh orang dewasa yang sehat, bisa berakibat
fatal untuk anak-anak dan orang tua. Ironisnya, komponen racun (peptida
chlorotoxin) memiliki potensi untuk menyembuhkan tumor otak manusia
sedangkan racun lain dapat membantu melawan diabetes.
4. Black Widow
Merupakan
salah satu spesies laba-laba yang paling terkenal, terutama karena
racunnya yang bisa berakibat fatal bagi manusia. Racunnya dikatakan
lebih kuat daripada ular derik. Jantan dan betina memiliki tanda
berbentuk jam pasir di bawah perut mereka. Betina relatif lebih besar
daripada jantan dan bertentangan dengan kepercayaan populer, jarang
betina memakan jantan setelah kimpoi.
3. Army Ants
Mereka
banyak ditemukan di Afrika dan Asia dan mereka membangun sarang saat
berpindah-pindah. Risiko terbesar semut ini untuk manusia adalah ketika
mereka bergerombol melalui rumah. Ketika persediaan makanan rendah,
kawanan semut ini akan menggerombol dalam ukuran hingga 50 juta semut.
Ada laporan bahwa biasanya manusia dibunuh dengan membuatnya sesak napas
(semut akan sering masuk ke dalam paru-paru). Mandibula mereka begitu
kuat sehingga di beberapa bagian Afrika mereka digunakan secara
individual sebagai jahitan darurat saat persediaan obat-obatan tidak
tersedia.
2. Bullet Ant
Sebuah
gigitan dari serangga ini tidak akan membunuh Anda, tetapi Anda tidak
akan pernah melupakannya. Semut ini dinamai demikian karena gigitannya
berasa seperti ditembak dan dapat menimbulkan gigitan yang paling
menyakitkan dari setiap makhluk yang dikenal manusia. Semut ini berada
pada posisi nomor satu di Schmidt Sting Pain Index dimana ia digambarkan
sebagai penyebab "gelombang yang terbakar, berdenyut, memakan semua
rasa sakit yang terus berlanjut sampai 24 jam".
1. Nyamuk Anopheles
Nyamuk
ini dianggap makhluk yang paling berbahaya di bumi karena menyebabkan
lebih dari 300 juta kasus malaria setiap tahun, yang menghasilkan antara
1 sampai 3 juta kematian. Mereka dapat juga membawa demam berdarah,
kaki gajah, dan demam kuning. Mereka biasanya aktif selama malam hari,
jadi salah satu cara untuk melindungi diri sendiri adalah dengan
menggunakan pembasmi serangga dan mengenakan baju lengan panjang.
Sumber : Kaskus.co.id